Mula-mula aku nak bagi tajuk entry ni sebagai "Sepetang Bersama Band Manggas", tapi nanti sama pulak bunyinya macam tajuk entry Jairo. Bagi yang tak mengenali band Manggas ni, boleh check out MySpace diorang. FYI, dua daripada ahlinya merupakan geng-geng bloggers - Jairo dan Joad Takilala.
Pic link daripada MySpace Manggas
Joad - Vocal/Guitar
Ymi - Guitar
Jairo - Bass
Raem - Drums
Kali ni aku berpeluang join Manggas praktis kat Beaufort Rock City (bukan join main pun, tapi join jadi Ross Halfin wannabe). Dan Jairo (bukan Dan Jacob) request nak pinjam Black Ice aku. Katanya nak test power... kebetulan Satchurator aku pun masih baru, so aku bawa sekali suruh diorang test power.
Err... Jairo, kat dalam tadi aku tak nampak pun "alat ganti muzik"
Aku suka dengan ayat notis ni - "tumpang glamour" hahaha! (macam aku la tu)
Pose bergaya Jairo dengan "DJ Dave berdarah"nya (LTD EX DJ-600)
Ehem-ehem! Panjangnya bass tu...
Joad Takilala dengan senjata utamanya Epiphone Les Paul
Pose istimewa untuk majalah Mastika (gambar hiasan untuk artikel Black Metal)
Drummer onboard - memang kuat bunyi snare Awang Raem ni,
ntah berapa juta rupiah dia beli
Aksi Ksatria Bergitar - macam tajuk album Rhoma Irama daaa...
Peavey Bandit 112, ni model lama (logo pun lama) tapi sound memang hebat!
Satchurator aku buat cameo appearance
"Ross Halfin wannabe" mengenang *nasib yang menimpa dirinya
*bunyi best tapi tak selesa nak main
Rumusan
Ibanez Iceman Bass "Black Ice" ICB200EX - Jairo sendiri mengakui bass ni berat, panjang dan tak selesa untuk beraksi. Tapi dari segi sound, memang best kalau sambung kat amp besar... kat studio ni guna amp Peavey (ntah model apa). Memang sound bass Ibanez GIO studio ni (kalau tak silap model GSR200) tak boleh lawan dengan bunyi Black Ice aku ni, lebih-lebih lagi kalau crank-up PHAT II full boost! Yang selama ni amp/speaker biasa memang tak dapat nak support.
Tapi atas dasar ergonomik dan keselesaan praktis dua jam lebih, Jairo memilih untuk menggunakan bass Ibanez GIO kepunyaan studio. So aku bagi rating 11/10 untuk sound! 5/10 untuk ergonomik hahaha...
Vox Satchurator Joe Satriani Distortion Pedal - Waktu sessi praktis ni guitar rig yang digunakan ialah: LTD "DJ Dave Berdarah" EX DJ-600 -> Vox Satchurator -> Peavey Bandit 112. Hasilnya memang marvelous! Setting untuk Satchurator yang digunakan oleh Ymi ialah Gain (1 o'clock), Tone (1 o'clock) dan Volume (3 o'clock). Kebingitan yang amat sesuai untuk muzik Death Metal. Aku tengok Ymi macam dah familiar dengan Satchurator ni, dia pernah guna tak sebelum ni? Atau agaknya dia pernah baca artikel atau review pasal pedal ni kot? (Ataupun memang setting pedal ni terlampau senang)
Aku memang terpegun dengar bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh Satchurator ni, lebih-lebih lagi bila Ymi solo dan pedal More diaktifkan. So rating aku bagi 10/10 untuk sound, hype Joe Satriani bukanlah faktor-faktor yang mempengaruhi rating aku (lagipun Satch tak main lagu-lagu Death Metal). Simple dan sound best - itu saja komen padat daripada Ymi bila aku tanya komennya... Tapi adakah sound best yang terhasil disebabkan faktor EMG active pickups DJ Dave Berdarah dan amp Peavey Bandit? Bukan disebabkan Satchurator semata-mata?
Anyhow, it's a worthed purchase for me...
_____
P/S: Telinga aku masih lagi tengiang-ngiang dek bunyi bingit dua jam lebih dalam studio.
4 komen:
sign tumpang glamor tu yang tatahannnnn tu.. huhuhuuuuu
nice pose hehe
muspeed:
aku pun tumpang glamour
deaf_angel:
cybershot murah je...
yeah!metallers kental!tumpang glemer?huk huk huk....baik punya...hahaha...
Post a Comment