Dulu aku pernah memiliki beberapa multi-effects terutamanya dari jenama Zoom, antaranya G1X, G1M, G1N, G1XN, G1u, B1X dan B2. Tapi multi-effects yang paling dominan aku gunakan ialah Korg AX3000G (aka Behemoth). Disebabkan waktu itu aku lebih fokus kepada bass, ia juga menjadi mangsa "gali lobang tutup lobang".
Kebelakangan ni semenjak berkecimpung dengan Metuk Ulau Projekt sebagai vokalis dan "si gitaris ketiga", aku mengambil keputusan untuk hanya menggunakan stompbox dengan rig yang ringkas - distortion, chorus dan booster - dengan harapan senang dari segi logistik, setting dan tak perlu pening memilih efek mana (modeling) yang perlu digunakan.
Jamming rig #1 (MT-DS, Pocket Metal Muff, FX600, GDI21)
Tapi setelah beberapa sessi jamming (dan satu gig) menggunakan stompbox, aku rasa agak kelam-kabut sebab terpaksa menumpukan perhatian kepada tiga perkara sekaligus - vokal, gitar dan efek - mungkin disebabkan aku masih lagi n00b dan kurang pengalaman.
Jamming rig #2 (CM-1, CC-1, VXL), rig yang aku gunakan untuk Opening Season Gig 2012. Gambar link dari Facebook Es Oasiss.
Contoh paling senang ketika main lagu Coming Home yang agak progresif, daripada intro (distortion) kepada verse (clean) perlu off distortion kemudian on chorus (dan efek tambahan lain, jika ada), begitu juga seterusnya "vice-versa". Memang nampak senang dan ringkas, tapi kalau tersalah pijak memang kelam-kabut nak memulihkan keadaan.
To be continued...
_____
Ada apa: Selamat Hari Bumi...
1 comment
1st....tiba2 ada sebut nama Es Oasis...terbatuk member dibuatnya haha
Post a Comment